Karutan Masohi Tinjau Langsung Proses Pembinaan Keterampilan Kerja WBP

Masohi – Memasuki hari ketujuh kegiatan pembinaan keterampilan kerja bidang Kelistrikan bagi WBP, Kepala Rutan Masohi secara langsung meninjau proses pemasangan Instalasi Listrik, Kamis (31/08). Peninjauan yang dilakukan orang nomor satu di Rutan Masohi ini dan bertempat di ruang rapat bertujuan untuk memastikan tingkat pengetahuan WBP memang sudah benar-benar menguasai seluruh materi yang diberikan pelatih  tentang dasar-dasar kelistrikan seperti cara menyambung kabel, cara merangkai kabel, dan cara memasang instalasi listrik di papan praktek.

 

Baca juga: Menko Polhukam Mahfud MD: Pemerintah Revisi UU ITE Agar Tidak Diskriminatif dan Tidak Menjadi Pasal Karet

“Alhamdullilah secara kasat mata bisa dilihat bahwa anak-anak saya setidaknya sudah ada perkembangan, mereka sudah bisa memasang instalasi listrik, sudah bisa menyambung kabel dan merangkai kabel dengan baik. Luar biasa sekali mereka bisa cepat menguasai dan bisa langsung di praktekkan, ” ungkap Yusuf.

Baca juga: Erick Tohir: CSR Perusahaan Jangan Salah Sasaran, UMKM, Pendidikan dan Lingkungan Itu Prioritas

 

Seperti yang dikatakan sebelumnya, Yusuf berharap semua ilmu dan keterampilan yang diterima hari ini bisa menjadi bekal bagi mereka kelak setelah selesai menjalani masa pidana. Disisi lain juga, diakuinya pembinaan keterampilan kerja kelistrikan membuktikan kalau Rutan Masohi berkomitmen untuk menunjukkan kepada WBP bahwa diri mereka masih memiliki potensi produktif. WBP disadarkan setelah bebas dari Rutan Masohi menjadi anggota masyarakat yang dapat bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri serta keluarganya.

Baca juga: Tony Rosyid: Jika Jakarta Bebas Banjir, Apakah Ibu Kota akan Tetap Pindah?

 

“Kami mungkin tidak bisa memberikan yang terbaik bagi mereka, tapi sebisa mungkin kami berusaha untuk bagaimana caranya WBP produktif dan menjadi SDM yang berkualitas serta mampu memberikan inspirasi juga motivasi pada diri sendiri. Insya Allah, setelah selesai kegiatan ini akan diberikan Sertifikat Pembinaan Keterampilan supaya ketika selesai menjalani masa pidana dan kembali menjadi masyarakat, sertifikat tersebut dapat bermanfaat bagi mereka, ” tutupnya.

Baca juga: Tahun 2022, ASN Kemendes PDTT Harus Lebih Trampil Dalam Implementasi Program dan Informasi Publik